Dulu, paparan radiasi UV dari terik matahari bisa menyebabkan gangguan kesehatan kulit baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Si kecil juga bisa terpapar saat beraktivitas di luar ruangan serangan panas atau kulit terbakar. Padahal, dampak jangka panjangnya adalah risiko kanker kulit dan penuaan dini di kemudian hari.
Pada saat yang sama, anak-anak tidak bisa hanya tinggal di rumah untuk menghindari paparan tersebut. Ingatlah bahwa di masa pertumbuhannya, anak-anak perlu bermain dan menjelajahi lingkungan sekitarnya.
Kabar baiknya, kulit anak bisa terlindungi dari radiasi sinar UV saat beraktivitas di luar ruangan. Salah satu cara mudahnya adalah dengan mengenakan pakaian panjang dan penutup kepala seperti topi.
Cara lain yang bisa dilakukan para ibu untuk melindungi kulit anaknya dari sinar matahari adalah dengan mengoleskan krim tabir surya atau tabir surya terutama anak-anak.
Mengapa anak-anak harus menggunakan tabir surya?
Penggunaan krim tabir surya pada kulit anak dianjurkan Akademi Dermatologi Amerika (AAD).
AAD memperkirakan lapisan kulit anak-anak lebih tipis dibandingkan orang dewasa. Ketika anak-anak tidak mendapat perlindungan yang cukup, mereka biasanya mengalami tanda-tanda kerusakan kulit seperti iritasi, kemerahan, kering, dan muncul bintik-bintik atau noda.
Selain itu, bahaya sinar matahari yang ekstrim dapat menyebabkan demam sehingga berdampak buruk pada daya tahan tubuh anak.
Menurut AAD, tabir surya bisa diaplikasikan pada bagian kulit yang tidak terlindungi oleh pakaian.
“Oleskan tabir surya pada seluruh kulit yang tidak bisa ditutupi oleh pakaian. Untuk melindungi kulit, Anda memerlukan tabir surya yang menawarkan perlindungan spektrum luas, tahan air, dan memiliki SPF 30 atau lebih tinggi,” kutip situs resminya. ADSenin, 24 Juni 2024.
Quoted From Many Source